Menentang akal
Nista, maja, utama, bukan hanya celoteh
semata
Ada beberapa hal yang harus kau
perhitungkan mengenai orang hina ini
memang!, aku tak bisa menjanjikan keindahan
dunia, apalagi kemegahan akhirat
aku hanya orang yang mengganjal perut
dengan keringat,
dan sesekali mencium bumi agar dipeluk
langit
itupun sudah untung!
tapi kalau boleh aku jujur dan sedikit
menentang akal
inginku mengajak kau ke tempat yang indah
nan megah meski hanya dengan perahu sejadah,
bersama-sama kita tuangkan segala
pengharapan dalam setiap doa dan usaha
kita luncurkan perahu cinta diluasnya
samudera Ilahi hingga amal menjadi teman sejati
jikalau aku jatuh kedalam keinginan mahluk
yang dilaknatnya, tarik aku dengan tasbihmu, sadarkan aku dengan dzikir-dzikir
sunyimu.
itu pun kalau kau mau!
untukmu yang bukan untuknya, tapi untukku
karya : Ari Baehaki
untuk siapa ri
BalasHapuskan udah dijelasin dibawahnya klis hehe
Hapuspuisinya indah,, :-)
BalasHapuswalaupun saat awal dibaca terkesan monoton namun setelah dibaca hingga akhir, makna yang ingin disampaikan terlihat jelas dan terkesan lebih menarik. banyakin lagi yah karya untuk puisinya.. :-)
yo makasih, doain aja semoga dapat banyak inspirasi buat bikin puisi
HapusPuisinya indah, :-)
BalasHapuswalaupun pas awal baca terkesan monoton namun setelah baca hingga akhir puisinya lebih menarik dan pesan yang terkandung didalamnya terlihat jelas.. banyakin lagi yah postingan puisinya, :-)