BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat respirasi adalah alat atau
bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya CO2
dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang
satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea,
dan paru paru buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat
khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh,
contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata.Pernafasan
mempunyai 2 arti yang sangat berbeda pernafasan oksigen (O2) dalam
matabolisme karbohidrat dan berbagai molekul organik lainnya dan suatu proses
yang melibatkan pertukaran O2 dan CO2 di antara berbagai
sel suatu organisme dan lingkungan luar.
Sebagian besar sel tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia
yang melibatkan O2.Sel itu harus mampu melenyapkan CO2 yang
merupakan hasil akhir utama dari metabolisme oksidasi. Organisme bersel satu
pertukaran O2 dan CO2 terjadi secara langsung dengan
lingkungan luar, tetapi hal itu sama sekali tidak mungkin untuk sebagian besar
sel organisme yang kompleks seperti manusia maupun hewan/ternak. Oleh karena
itu, evaluasi hewan besar memerlukan perkembangan suatu sistem khusus yaitu sistem respirasi (pernafasan) untuk
pertukaran O2 dan CO2 bagi hewan tersebut dengan
lingkungan sekitarnya meliputi : paru-paru, jalan udara ke paru-paru, dan
struktur dada yang bertanggung jawab terhadap gerakan udara keluar dan masuk ke
paru-paru.
Terdapat
lima fungsi utama dari sistem respirasi, yaitu Menyediakan permukaan untuk
pertukaran gas antara udara dan system aliran darah, Sebagai jalur untuk keluar
masuknya udara dari luar ke paru-paru, Melindungi permukaan respirasi dari
dehidrasi, perubahan temperature, dan berbagai keadaan lingkungan atau
melindung system respirasi itu sendiri dan jaringan lain dari pathogen, Sumber
produksi suara termasuk untuk berbicara, menyayi, dan bentuk komunikasi
lainnya, Memfasilitasi deteksi stimulus olfactory dengan adanya reseptor
olfactory di superior pada rongga hidung.
B. Tujuan
Untuk mengetahui bagian-bagian
saluran respirasi pada hewan (ruminansia) dan untuk menjelaskan fungsi bagian
masing-masing organ tersebut.
C. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh adalah agar dapat
mengetahui bagian-bagian saluran respirasi pada hewan (ruminansia) dan
mengetahui bagaimana fungsi organ respirasinya.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Pengertian
sistem respirasi
Pengertian pernafasan atau respirasi
adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida
hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Manusia dalam bernapas menghirup
oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Sistem.
Pernafasan pada dasarnya dibentuk oleh jalan atau saluran
nafas dan paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang
melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga
dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma. Di dalam tubuh manusia dan
hewan, energi kimia dalam makanan dapat digunakan setelah dioksidasi di dalm
tubuhnya. Proses menghasilkan energi melalui oksidasi bahan makanan di dalam
sel-sel tubuh disebut respirasi sel. Respirasi sel terdiri atas
respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob adalah proses
pembakaran bahan makanan dengan membutuhkan oksigen (O2). Respirasi anaerob adalah
suatu proses pembakaran bahan makanan dengan tidak membutuhkan oksigen (O2). Respirasi
adalah semua proses kimia maupun fisika dimana organisme melakukan pertukaran
udara dengan lingkungannya. Respirasi menyangkut dua proses, yaitu respirasi
eksternal dan respirasi internal. Terjadinya pergerakan karbondioksida ke dalam
udara alveolar ini disebut respirasi eksternal. Respirasi internal dapat
terjadi apabila oksigen berdifusi ke dalam darah. Respirasi eksternal tergantung
pada pergerakan udara kedalam paru-paru.
B. Proses respirasi pada hewan (ruminansia)
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu : Respirasi
Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
Respirasi dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke
sel-sel tubuh. Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara
dilakukan dengan dua cara pernapasan yaitu yang pertama Respirasi / Pernapasan
Dada. Pernapasan ini di lakukan oleh otot antar tulang rusuk luar berkontraksi
atau mengerut, Tulang rusuk terangkat ke
atas, kemudian rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada
kecil sehingga udara masuk ke dalam badan. Kemudian yang kedua proses Respirasi / Pernapasan Perut yang dilakukan
oleh otot difragma pada perut mengalami kontraksi, kemudian Diafragma datar, kemudian
volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara pada dada
mengecil sehingga udara masuk ke paru-paru.
Sapi betina (dalam keadaan tidur) mempunyai TV =
3100 ml; sedangkan dalam posisi berdiri adalah 3800 ml. Normalnya kambing butuh kurang
lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen
atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10
hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan
mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan
udara.
Pada
pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapai 100 mmHg dengan 19 cc
oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya hanya 40 milimeter air
raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita hasilkan dalam tubuh kurang lebih
sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah mampu melarutkan 4,3 cc
karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan keluar dari jaringan menuju
paruparu dengan bantuan darah(john kimbal,2000)
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Saluran
Pernapasan/Respirasi Kambing (ruminansia)
1. Rongga hidung (cavum Nasalis)
Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal yang
dilalui udara.Di dalam rongga hidung mengalami penyaringan dan
penghangatan.Penyaringan ditunjukkan kepada benda-benda asing yang tidak
berbentuk gas, misalnya debu.Benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut halus
(silia) yang tumbuh keluar.Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai
dengan suhu tubuh.Penghangatan ini terjadi akibat kontaknya silia tersebut
dengan permukaan selaput lendir sehingga menjadi lembab. Jaringan yang terdapat
di dalam rongga hidung adalah epithelium silindris bersilia
2. Pharink (Rongga Tekak)
Pharink merupakan rongga persimpangan antara jalan
pernapasan dengan jalan makanan (esophagus).Di dalam faring terdapat katup
penutup rongga hidung yang disebut uvula atau anak tekak.Selain itu juga
terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan
pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.
3. Larink (Pangkal Tenggorokan)
Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan yang bertindak
sebagai daerah pembentukan suara, dimana di dalamnya terdapat tulang rawan yang
membentuk jakun.Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya
diatur oleh serabut-serabut otot, sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya
nada yang diperlukan.
4. Trakea
(Batang Tenggorokan)
Merupakan saluran respirasi yang befungsi sebagai saluran
udara dan panjangnya ±10 cm serta terdiri dari 16-20 gelang
cincin.Cincin-cincin ini terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk
seperti kuku kuda (huruf C). Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
a) Lapis luar terdiri atas jaringan ikat
b) Lapis
tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan
c) Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia
yangmenghasilkan banyak lendir yang berfungsi untukmenangkap dan
mengembalikannya kehulu saluranpernapasanbenda-benda asing yang akan masuk ke
dalam peru-paru.
5. Bronkus
(Cabang Batang Tenggorokan)
Merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak di dalam
dada.Batang bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.Paru-paru
kanan lebih gampang rusak karena letaknya yang lebih tegak dibanding paru-paru
kiri.Di dalam paru-paru tiap bronkus membentuk cabang-cabang yang disebut
bronkiolus.Dinding bronkus juga terdiri atas tiga lapis yaitu jaringan ikat,
otot polos dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah
dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk
lingkaran sempurna. Sel-sel epitel bersilia pada bronkus semakin lama akan
berubah menjadi sisik epitel.
6. Bronkiolus
Brokiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang
terdapat dalam rongga tenggorokan kita dan akan memanjang sampai ke paru-paru.
Jumlah cabang bronkiolus yang menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama.
Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus
yang menuju paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2.Bronkiolus adalah cabang
dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus
terdapat banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus.
7. Pulmo
(Paru-Paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri
jantung dan dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk
sangkar.Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura.Pleura ini
merupakan selaput tipis rangkap dua.Diantara selaput tersebut dengan paru-paru
terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan
pada waktu mengembang dan mengempis.Paru-paru kanan memiliki tiga lobus sedang
paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus.Mengembang dan mengempisnya paru-paru
disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.Di dalam paru-paru terdapat
alveolus yang merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan.Alveolus berupa
gelembung-gelembung udara.Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen
dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke udara
bebas.Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan
kapiler-kapiler darah.Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.
B. Mekanisme
Pernapasan
Sapi
(ruminansia) bernapas melalui dua tahap yaitu inspirasi (menghirup udara) dan
ekspirasi (menghembuskan udara). Inspirasi adalah proses pengambilan udara
dimana udara masuk ke dalam tubuh. Ekspirasi adalah proses pengeluaran udara
dari dalam tubuh.
Berdasarkan
otot yang berperan aktif, pernapasan manusia dan mamalia dibedakan menjadi dua
yaitu:
1.
Pernapasan Dada
Yang
berperan adalah otot-otot antarrusuk atau interkostal untuk menggerakkan
tulang-tulang rusuk. Mekenismenya sebagai berikut:
a. Inspirasi, otot tulang rusuk bagian
luar berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume rongga dada
membesar. Akibatnya tekanan dalam paru-paru mengecil sehingga udara diluar
mempunyai tekanan yang lebih besar masuk
ke dalam paru-paru.
b. Ekspirasi, bila otot-otot tulang
rusuk bagian luarberelaksasi yaitu tulang rusuk dan tulang dada turun kembali
sehingga volume rongga dada mengecil. Oleh karena itu tekanan bagian luar
paru-paru lebih kecil daripada bagian dalam sehingga udara keluar dari
paru-paru.
2. Pernapasan Perut
Yang
berperan dalam pernapasan ini adalah otot diafragma (sekat antara rongga dada
dan rongga perut).Mekanismenya adalah sebagai berikut:
a) Inspirasi, bila otot diafragma
berkontraksi sehingga mendatar, maka rongga dada membesar. Oleh karena itu
tekanan uara menjadi kecil sehingga udara masuk ke dalam paru-paru.
b) Ekspirasi, bila otot diafragma
berelaksasi, maka rongga
dada mengecil. Akibatnya tekanan di paru-paru membesar sehingga udara keluar
dari paru-paru.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Organ
saluran respirasi pada Sapi yaitu
rongga hidung (cavum nasalin), pharink (rongga tekak), larink (pangkal
tenggotokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus (cabang tenggorokan),
bronkiolus dan pulmo (paru-paru).
2. Fungsi organ respirasi pada Sapi yaitu Rongga hidung (cavum nasalin) berfungsi menangkap benda asing yang masuk di saluran pernapasan dan
berfungsi menyaring kotoran yang masuk,pharink(rongga tekak) berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan pernapasan dan makanan
pada persimpangan saluran tersebut, larink (pangkal tenggotokan) berfungsi
sebagai daerah pembentuk suara, trakea (batang tenggorokan) berfungsi untuk menangkap dan mengembalikannya
ke hulu saluran pernapasan benda-benda asing yang akan masuk ke dalam
peru-paru, bronkus (cabang tenggorokan) yang berfungsi membawai udara menuju keparu-paru, bronkiolus
berfungsi sebagai media
yang menghubungkan oksigen yang kita hirup agar mencapai paru-paru dan dan pulmo
(paru-paru) berfungsi sebagai tempat terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah
dan karbondioksida dari darah ke udara bebas.
B. Saran
Sebaiknya tugas yang diberikan tidak hanya mahasiswa mencari materi lewat
literatur tetapi disertai dengan pengamatan secara langsung misalnya melalui
miniatur fisiologi sapi dan bagian-bagiannya
DAFTAR
PUSTAKA
Frandson, R.D. 1986. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi II.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Joko,Dwi. 2000. Pengertian Dan Fungsi Bronkiolus.http://upload.wikimedia
.org//pengertian dan fungsi bronkiolus (kendari, 28 Mei 2014).
Kasim,Baharudin,1995.Sistem Pernapasan Pada Hewan Ternak Ruminansia http://upload.wikimedia.org/wikipedi (Kendari, 28
Mei 2014).
Kimball,
John W,2000.Biologi Jilid 3. Penerbit
Erlangga: Jakarta.
Priadi,
Arif, 2000.Anatomi dan fisiologi ternak.Yudhistira.Jakarta.
Schmidt,1997.
Animal Physiology Fifth Edition.Cambidge
Universiti Press.
Australia.
Sumangga,
2012.Sistem Respirasi Kambing.http
://upload.wikimedia.org/system respirasi kambing (kendari 28 Mei 2014).
Swenson. 1997. Duke’s Physiology of Domestic Animal.Unisev.USA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar